Poster PilGub Tokyo 2024
Oleh: Tempe Mendoan
Pada tanggal 7 Juli 2024 yang bertepatan dengan hari Tanabata ini penduduk Tokyo akan melalukan pencoblosan pilgub Tokyo 2024.
Pilgub Tokyo tahun ini akan diikuti oleh 56 orang yang telah secara resmi mendaftarkan diri mencalonkan sebagai gubernur Tokyo untuk periode 2024 – 2028. Terbanyak sepanjang sejarah pilgub Tokyo.
Di Jepang setiap warga negara Jepang yang tinggal di Tokyo siapa saja bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Bisa melalui partai, organisasi masyarakat atau perorangan asalkan memenuhi syarat-syaratnya sbb:
1. Warga Negara Jepang berusia minimal 30 tahun
2. Tidak sedang menjalani hukuman penjara atau lebih
3. Orang yang hak pilih dan hak memilihnya sedamg ditanggukan krn alasan hukum atau kejahatan dll.
Walau pun siapa saja bebas untuk mencalonkan diri namun para calon diwajibkan membayar uang deposit sebesar 3 juta yen saat mendaftarkan diri. Uang ini tidak akan kembali jika saat perhitumgam suara, jumlah suara yang didapat kurang dari 1/10 dari jumlah total suara yang sah.
Pilgub kali ini diikuti oleh petahana gubernur Tokyo Koike Yuriko yang mencalonkan kembali untuk ketiga kalinya. Diikuti juga oleh Renho Murata, seorang politisi mantan Partai Demokrat Konstitusional Jepang yang sengaja keluar partai demi menantang petahana.
Selain itu pilgub ini juga diikuti misalnya oleh Dr. Nakamtasu yang sudah berusia 96 tahun. Beliau adalah penemu pompa minyak tanah Coro-coro dan penemu floppy disk yang walau pun tidak pernah terpilih tapi tidak pernah kapok ikut pilgub Tokyo berkali-kali.
Latar belakang pekerjaan para calon pun sangat beragam spt mantan gubernur, politisi, pengusaha, direktur perusahaan, dokter, pengacara, wiraswasta, karyawan biasa, supir taksi. pekerja paruh waktu, mantan polisi, mantan tentara, pengarang, influenser, freelance emgineer, mantan dosen, artis, pengusaha bar, dll. Pokoknya siapa saja boleh ikut mendaftarkan diri.
Yang bikin heboh kali ini adalah Partai Untuk Melindungi Rakyat dari NHK yang dipimpin oleh pendirinya mantan pegawai NHK Takashi Tachibana mendaftarkan 24 orang calon dari partainya sehingga hampir separuh dari calonnya adalah dari partainya. Kemudian ruang iklan kampanye untuk 24 calon ini “dijual” kepada umum. Siapa saja yang mau menyumbang 25 ribu yen maka orang tersebut bisa memasang iklan sesukanya di ruang iklan kampanye sebanyak 24 poster tsb di satu tempat iklan dari 14 ribu tempat iklan yang disediakan di seluruh pelosok Tokyo.
Tindakan ini banyak mendapat kritikan tapi selama tidak melanggar peraturan yang berlaku atau belum ada UU yang mengaturnya maka itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat atau mengekspresikan diri.
Akibatnya papan iklan kampanye pilgub menjadi chaos karena hampir separuhnya dipasangi poster iklan2 yang tidak ada hubungannya dengan si calon atau pemilu itu sendiri, spt poster kucing atau anjing kesanyangan, poster2 gambar binatang, poster iklan yang berisi kritik kepada kebijakan pemerintah atau bernada ekstrim spt “Hapuskan Bantuan Untuk Orang Miskin”, dll.
Aru-Aru Dake Jepang Ini.
Tokyo, 25 Juni 2024
The Lintas 